Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jack Ma: AS Akan Menderita Banyak Jika Perang Dingin dengan Cina

image-gnews
Bos Alibaba Group, Jack Ma, hadir sebagai bentuk dukungan terhadap Asian Games 2022, yang akan digelar di lokasi markas Alibaba Group di Hangzhou, Cina. REUTERS
Bos Alibaba Group, Jack Ma, hadir sebagai bentuk dukungan terhadap Asian Games 2022, yang akan digelar di lokasi markas Alibaba Group di Hangzhou, Cina. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Alibaba, Jack Ma, memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan menderita lebih banyak jika terus berupaya untuk meluncurkan Perang Dingin terhadap Cina dalam sektor ekonomi.

Dilansir dari Russia Today, 11 Oktober 2018, Saat konverensi pers di Kuala Lumpur, Jack Ma mengatakan dia yakin AS akan terpuruk dalam perselisihan antara kedua negara. Meskipun ada peringatan, Jack Ma mengatakan dia tetap positif dan mengatakan, "karena sebagai wirausahawan, jika Anda tidak optimis (Anda tidak harus) menjadi pengusaha".

Baca: Kekayaan Rp 594 Triliun Jadikan Jack Ma Terkaya di Cina

Pendiri Alibaba tersebut mengatakan kepada konferensi bahwa dia tidak memahami logika di balik tarif AS yang dikenakan pada Cina oleh pemerintahan Donald Trump, dan mengatakan bahwa AS telah mendapat manfaat dari hubungan perdagangannya dengan Cina, mengacu pada fakta bahwa pekerjaan outsourcing ke Cina telah menyebabkan Produk Domestik Bruto AS tumbuh.

Jack Ma dan Daniel Zhang (kanan), Chairman of the Board Alibaba Group yang baru. qz.com

Joe Tsai, wakil ketua eksekutif Alibaba, mengiyakan komentar Jack Ma, tetapi mengatakan lebih jauh bahwa perang dagang yang diprakarsai oleh pemerintahan Trump telah meningkat menjadi "Perang Dingin atau perang geopolitik yang dimulai oleh Amerika Serikat."

"Saya pikir apa yang dilakukan Amerika Serikat adalah reaksi terhadap ketakutan tak berdasar bahwa kebangkitan Cina, entah bagaimana, akan mengancam keamanan nasional dan kesejahteraan rakyat Amerika," kata Tsai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jack Ma (kiri) melemparkan bola dalam Upacara Penutupan Asian Games ke-18 tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Ahad, 2 September 2018. Asian Games 2022 akan menjadi kali ketiga bagi Cina menjadi tuan rumah. INASGOC/Irwin Fedriansyah

"Ini benar-benar keliru bagi Amerika Serikat untuk melancarkan perang semacam itu dengan menargetkan Cina, berpikir bahwa mereka dapat memperlakukan Cina seperti cara mereka memperlakukan Rusia dengan mengisolasi ekonomi dan menimbulkan rasa sakit."

Baca: Jack Ma Batal Janjikan 1 Juta Lapangan Kerja di AS, Kenapa?

"Kami sangat bersatu sehingga rasa sakit akan dirasakan di seluruh dunia. Semua orang akan merasakan sakitnya," Tsai menambahkan.

Ini bukan pertama kalinya Jack Ma berbicara menentang kebijakan Trump atas Cina. Pada September, Jack Ma mengatakan bahwa dia tidak akan meneruskan rencana untuk menciptakan satu juta pekerjaan di Amerika Serikat karena hubungan dengan Cina saat ini tidak memungkinkan mewujudkan janjinya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

11 jam lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

15 jam lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

15 jam lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

16 jam lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.